GUS KAMPUNG NEWS

Menghubungkan Tradisi, Agama dan Budaya Untuk Membangun Masa Depan Indonesia

Semua BeritaBerita Seputar Nasional

Wawancara Eksklusif dengan Ketua Lazisnu Ranting Damarsi, Mafruhuddin – 2025

Damarsi, 26 Maret 2025 – Dalam rangka persiapan penerimaan dan pendistribusian zakat Ramadhan 2025, tim wartawan kami berkesempatan mewawancarai Ketua Lazisnu Ranting Damarsi, Mafruhuddin. Beliau menjelaskan secara rinci bagaimana sistem pengelolaan zakat di desa ini untuk memastikan transparansi dan keadilan bagi para mustahik.

Persiapan Matang untuk Pengelolaan Zakat

Panitia zakat tahun ini telah melakukan berbagai persiapan, termasuk sosialisasi intensif kepada masyarakat tentang pentingnya zakat. Selain itu, lokasi penerimaan zakat dipusatkan di Masjid Barokah, sementara pendistribusiannya akan dikoordinasikan oleh 17 kelompok musholla di desa. Dengan sistem ini, diharapkan proses distribusi bisa berlangsung lebih cepat dan efisien.

Jenis Zakat yang Diterima

Mafruhuddin menjelaskan bahwa panitia menerima dua jenis zakat utama:
1. Zakat Fitrah, yang dapat diberikan dalam bentuk beras atau uang yang kemudian digunakan untuk membeli beras yang telah disediakan oleh remaja masjid dan IPNU.
2. Zakat Mal, yang hanya menerima, seperti zakat penghasilan dalam bentuk uang.

Dengan fleksibilitas ini, panitia berupaya mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat mereka.

Mekanisme Pendistribusian Zakat

Proses distribusi dilakukan secara sistematis, dimulai dari penyusunan daftar mustahik oleh masing-masing kelompok. Setelah zakat terkumpul di masjid, pembagiannya dilakukan oleh kelompok musholla masing-masing. “Dengan cara ini, distribusi bisa berlangsung cepat. Setiap kelompok menangani sekitar 100-150 penerima, sehingga zakat bisa segera tersalurkan,” jelas Mafruhuddin.

Kriteria Penerima Zakat

Dalam menentukan penerima zakat, panitia mengikuti prinsip fiqih Islam. Namun, mengingat kondisi masyarakat saat ini, perbedaan antara fakir dan miskin sering kali sulit dibedakan. Oleh karena itu, keputusan akhir dibuat melalui musyawarah bersama para kiai desa untuk memastikan zakat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.

Antusiasme Masyarakat

Menurut Mafruhuddin, kesadaran masyarakat dalam membayar zakat semakin meningkat setiap tahunnya. “Antusiasme sangat tinggi, terutama pada hari-hari terakhir sebelum Idul Fitri. Bahkan saat hujan pun, masyarakat tetap berbondong-bondong datang ke masjid untuk membayar zakat,” ujarnya.

Tantangan dalam Pengelolaan Zakat

Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan zakat adalah kesalahpahaman masyarakat mengenai kriteria penerima. Beberapa warga yang merasa berhak terkadang kecewa jika tidak terdaftar sebagai mustahik. Selain itu, pendatang baru yang belum terdata juga sering kali menimbulkan kendala dalam distribusi. Namun, panitia terus berusaha memberikan pemahaman agar zakat dapat dibagikan secara adil.

Transparansi dalam Pengelolaan Zakat

Untuk memastikan transparansi, jumlah zakat yang terkumpul dan pembagiannya diumumkan kepada masyarakat, baik melalui laporan di masing-masing musholla maupun pengumuman sebelum sholat Idul Fitri. Laporan keuangan juga disampaikan ke Lazisnu MWC sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Upaya Memaksimalkan Manfaat Zakat

Meskipun zakat fitrah tidak dirancang untuk mengentaskan kemiskinan, panitia berharap zakat ini dapat memberikan bantuan bagi fakir miskin selama Hari Raya Idul Fitri, setidaknya selama empat hari. Sementara itu, zakat mal terus disosialisasikan melalui pengajian rutin agar lebih banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menunaikan kewajiban ini.

Kerjasama dengan Berbagai Pihak

Dalam pendistribusian zakat, panitia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ustaz dan kiai di setiap kelompok musholla. Jika terjadi kendala dalam distribusi, para kiai siap memberikan arahan melalui komunikasi langsung dengan panitia di lapangan.

Harapan ke Depan

Mafruhuddin berharap kesadaran masyarakat dalam membayar zakat terus meningkat, terutama untuk zakat mal. “Zakat fitrah sudah menjadi kebiasaan, tetapi zakat mal masih perlu sosialisasi lebih lanjut. Alhamdulillah, dengan dukungan para kiai muda, kesadaran ini semakin tumbuh,” tutupnya.

Dengan sistem yang tertata dan transparansi yang dijaga, Lazisnu Ranting Damarsi berkomitmen untuk memastikan zakat tersalurkan kepada yang benar-benar berhak, demi kesejahteraan umat dan keberkahan bersama.


Nantikan terus berita-berita seputar kegiatan keagamaan dan sosial lainnya di portal kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *