Penutupan Posko Ramadhan Banser di MWC NU Buduran

Sidoarjo, Kamis (27/03 ) – penutupan Posko Ramadhan Banser yang diselenggarakan di MWC NU Buduran. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PAC Ansor Buduran, Lukman Hakim, Kasatkoryon Banser PAC Buduran, Wahyudi, serta Kapolsek Buduran, Kompol Subadri, S.Sos.

Posko Ramadhan Banser merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan. Dalam kegiatan ini, para anggota Banser turut aktif dalam membantu pengamanan lingkungan, khususnya di area masjid dan tempat ibadah lainnya.

Dalam sesi wawancara, Lukman Hakim menjelaskan bahwa pendirian Pamswakarsa Banser di MWC Buduran bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi warga Nahdliyin yang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Selain itu, posko ini juga berfungsi sebagai pusat komunikasi bagi posko-posko ranting yang tersebar di berbagai desa di Kecamatan Buduran.

Saat ditanya mengenai kelanjutan program keamanan setelah penutupan posko, Lukman Hakim menegaskan bahwa setelah bulan Ramadhan, pengamanan akan dikembalikan ke tingkat ranting. “Setelah bulan Ramadhan ini, kami kembalikan ke ranting-ranting. Jadi, tidak ada lagi penjagaan di tingkat kecamatan, tetapi akan tetap berjalan di tingkat desa masing-masing,” jelasnya.

Sebagai pesan kepada masyarakat, Lukman Hakim menekankan bahwa meskipun posko di tingkat kecamatan ditutup, masyarakat tetap dapat mengandalkan Banser di masing-masing ranting untuk pengamanan atau pengaduan. “Lebih dekat ke desa atau ranting masing-masing daripada harus langsung ke PAC Buduran,” pesannya.

Kasatkoryon Banser PAC Buduran, Wahyudi, juga menegaskan bahwa tujuan utama dari Pamswakarsa Banser di MWC Buduran adalah memberikan kenyamanan bagi jamaah Nahdliyin serta berkoordinasi dengan aparat terkait, termasuk pemerintah desa dan kepolisian setempat.

Terkait dengan penutupan posko, Wahyudi menjelaskan bahwa hanya pos induk di PAC Buduran yang ditutup, sementara beberapa posko di tingkat ranting masih tetap beroperasi. “Kami masih memiliki beberapa posko yang tetap standby di 12 ranting yang ada di Buduran,” ungkapnya.

Sebagai pesan kepada masyarakat, Wahyudi mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga situasi keamanan di wilayah masing-masing. “Tetap jaga kondisi keamanan dan selalu berkoordinasi jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” pesannya.

Kapolsek Buduran, Kompol Subadri, S.Sos., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Banser dalam membantu menjaga keamanan selama bulan Ramadhan. “Kami sangat mengapresiasi peran serta Banser dalam membantu pengamanan di wilayah Buduran. Sinergi antara masyarakat, Banser, dan aparat kepolisian sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja sama dengan Banser dan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan. “Meskipun posko ini telah ditutup, kami berharap kewaspadaan tetap dijaga. Kami juga siap membantu apabila diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” tambahnya.

Acara penutupan ini berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas kelancaran kegiatan selama Ramadhan. Dengan berakhirnya posko ini, Banser diharapkan tetap menjaga semangat pengabdian dan siap untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Sidoarjo.

—
Nantikan terus berita-berita seputar kegiatan keagamaan dan sosial lainnya di portal kami