Sidoarjo – Momen bulan suci Ramadan selalu menjadi ajang istimewa untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat. Hal inilah yang tampak dalam acara buka puasa bersama (bukber) yang diselenggarakan oleh komunitas WhatsApp Group (WAG) Ruang Publik Sidoarjo pada (23/03). Acara yang berlangsung di salah satu rumah makan bernuansa tradisional di kawasan Sidoarjo ini dihadiri oleh beragam kalangan, mulai dari pegiat sosial, pengurus organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh politik setempat.
Salah satu tamu istimewa yang mencuri perhatian dalam acara tersebut adalah Ketua Gus Kampung DPC Kabupaten Sidoarjo, yang akrab disapa Bang Ali. Sosok yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat ini datang dengan mengenakan pakaian khas bernuansa agamis. Kehadirannya disambut hangat oleh para anggota WAG Ruang Publik Sidoarjo dan tamu undangan lainnya.
Sejak tiba di lokasi, Bang Ali langsung menyapa para peserta yang telah hadir terlebih dahulu. Ia tampak ramah dan tak segan berbincang dengan siapa pun yang mendekatinya. Kehadirannya semakin menarik perhatian saat ia berbaur dengan tamu-tamu lain untuk menunggu waktu berbuka. Ia tidak hanya sekadar menempati posisi simbolis sebagai ketua organisasi, tetapi juga benar-benar menjalin komunikasi akrab dengan para hadirin.
Tak lama berselang, suasana semakin semarak ketika terlihat seorang tokoh politikus Partai Gerindra, yakni H. Rahmat Muhajirin, turut hadir dalam kesempatan itu. H. Rahmat Muhajirin, yang dikenal sebagai sosok berpengaruh di kancah politik Sidoarjo, juga menyempatkan diri untuk bertegur sapa dengan para peserta bukber. Pertemuan antara Bang Ali dan H. Rahmat Muhajirin pun menjadi sorotan utama, mengingat keduanya mewakili dua peran penting di tengah masyarakat: Bang Ali dari sisi kepemimpinan ormas/komunitas, dan H. Rahmat Muhajirin dari sisi politik.
Momen Dialog Hangat di Tengah Kebersamaan Ramadan
Ketika waktu berbuka tiba, seluruh peserta berkumpul untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Dengan nuansa bambu dan cahaya lampu gantung yang hangat, suasana di lokasi acara menciptakan kesan akrab dan santai. Di sela-sela menyantap takjil dan hidangan berbuka, Bang Ali dan H. Rahmat Muhajirin tampak larut dalam perbincangan serius namun santai. Didampingi beberapa pengurus lain, keduanya sesekali tampak saling bertukar pandangan dan pendapat tentang isu-isu terkini yang terjadi di Sidoarjo.
Menurut beberapa peserta yang berada di dekat mereka, diskusi keduanya mencakup berbagai topik penting, seperti pengembangan ekonomi lokal, program-program pemberdayaan masyarakat, hingga persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri yang sudah di ambang pintu. Meski berasal dari latar belakang dan bidang yang berbeda, Bang Ali dan H. Rahmat Muhajirin sama-sama menegaskan pentingnya kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dan partai politik demi kesejahteraan bersama.
Dukungan dan Harapan untuk Pembangunan Sidoarjo
Dalam kesempatan tersebut, Bang Ali sempat menekankan perlunya menjaga semangat gotong royong, terutama selama bulan Ramadan. Ia menyebut bahwa kegiatan bukber bukan sekadar seremoni rutin, tetapi juga sarana untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas. Ia berharap melalui momentum seperti ini, jaringan komunikasi antara berbagai elemen masyarakat dapat terus terjalin erat. Dengan begitu, berbagai program sosial maupun pembangunan yang melibatkan warga bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, H. Rahmat Muhajirin mengapresiasi inisiatif WAG Ruang Publik Sidoarjo yang mengadakan acara bukber terbuka. Menurutnya, wadah seperti ini dapat menjadi jembatan penting antara wakil rakyat, tokoh masyarakat, dan warga umum untuk saling berdialog serta bertukar informasi. Ia menambahkan, dialog konstruktif yang terbangun di tengah acara santai seperti bukber kerap menjadi sumber inspirasi bagi para pemangku kebijakan, karena masukan-masukan yang muncul biasanya lebih jujur dan menyentuh persoalan masyarakat akar rumput.
Rangkaian Acara dan Keakraban Peserta
Usai sesi berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, para peserta diarahkan untuk mengikuti rangkaian acara tambahan. Terdapat sesi tanya jawab singkat, di mana beberapa anggota WAG Ruang Publik Sidoarjo menyampaikan pertanyaan dan pendapat kepada Bang Ali maupun H. Rahmat Muhajirin. Pertanyaan yang diajukan bervariasi, mulai dari rencana pembangunan infrastruktur desa, pendampingan UMKM, hingga program-program kepemudaan yang diharapkan dapat digalakkan di Sidoarjo.
Menanggapi hal tersebut, Bang Ali menegaskan bahwa Gus Kampung DPC Sidoarjo selalu siap menjadi mitra bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi di tingkat desa. Ia mencontohkan beberapa program yang pernah dijalankan di wilayah Sidoarjo, seperti pelatihan wirausaha bagi ibu-ibu rumah tangga, penyaluran beasiswa untuk anak-anak tidak mampu, serta pelestarian budaya lokal melalui kegiatan rutin kesenian tradisional. Semua itu, lanjut Bang Ali, tak akan berhasil tanpa dukungan banyak pihak, termasuk para pemimpin daerah dan anggota legislatif yang peduli.
Di sisi lain, H. Rahmat Muhajirin menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama untuk membawa perubahan positif. Menurutnya, partai politik memiliki tanggung jawab besar untuk mendengar aspirasi rakyat, sementara organisasi seperti Gus Kampung dapat menjadi pelaksana di lapangan yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan bersinergi, keduanya dapat membentuk rantai komunikasi dan aksi yang solid, mulai dari perencanaan hingga eksekusi program.
Penutup dan Harapan Ke Depan
Menjelang akhir acara, suasana semakin terasa hangat dan penuh persahabatan. Para peserta terlihat saling bertukar nomor kontak, membentuk jejaring baru, serta merencanakan pertemuan-pertemuan lanjutan untuk membahas kerja sama konkret. Tidak sedikit yang mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama, di mana Bang Ali dan H. Rahmat Muhajirin berdiri di tengah sambil tersenyum, menggambarkan simbol persatuan yang diharapkan dapat terus terjaga.
Acara bukber yang diinisiasi oleh WAG Ruang Publik Sidoarjo kali ini memang berhasil menjadi wadah untuk mempersatukan berbagai elemen masyarakat, termasuk pegiat sosial, tokoh politik, dan komunitas lokal. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang tercipta diharapkan tidak berhenti di akhir Ramadan saja, tetapi terus berlanjut dalam bentuk kegiatan positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sidoarjo.
Dari diskusi dan interaksi yang terjalin, jelas terlihat bahwa perbedaan latar belakang bukanlah penghalang untuk bekerja sama. Justru, keberagaman inilah yang dapat menjadi modal kuat untuk memecahkan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Dengan semangat Ramadan yang penuh berkah, Bang Ali dan H. Rahmat Muhajirin sama-sama berjanji akan terus mendukung upaya pembangunan Sidoarjo secara berkesinambungan, baik melalui jalur organisasi, politik, maupun kemitraan lintas sektor lainnya.
Acara pun berakhir menjelang malam, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Kehangatan dan rasa kekeluargaan yang tercipta selama bukber ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang. Masyarakat Sidoarjo pun menyimpan harapan besar agar sinergi antara Gus Kampung, partai politik, dan berbagai komunitas lokal lainnya semakin kokoh, demi terwujudnya kesejahteraan bersama dan kemajuan daerah,
Sedati, 26 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor…
Sidoarjo — Dalam upaya memperkuat peran dakwah dan pemberdayaan umat di wilayah Jawa Timur, Dewan…
Sidoarjo - Dalam Rangka mempererat tali Silaturahmi dan memperkuat sinergi organisasi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC)…
Temanggung – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gus Kampung Provinsi Jawa Tengah, Gus Dafi Taufik…
Temanggung – Dalam rangka memperkuat struktur organisasi serta merumuskan arah gerak ke depan, Pengurus GUS…
Sidoarjo – Suasana penuh kehangatan dan semangat persatuan terasa dalam acara Halal Bihalal yang diselenggarakan…